http://www.bontang.me/2015/06/tindihan-tidur-di-tindih-jin-makhluk.html |
"kelindhih" merupakan keadaan dimana seseorang yang tengah tertidur merasa diganggu oleh suatu makhluk. Dalam keadaan ini, korban biasanya ingin segera terjaga, namun sulit.
Saya menulis ini sesaat sebelum tidur malam. Sejujurnya, saya
sedikit takut untuk memulai memejamkan mata lagi dan hilang kesadaran. Tapi apa mau dikata, saya bukan Edward Cullent yang ga pernah dan ga butuh tidur.
Heheheh
Saya begini bukan tanpa alasan. Siapa sih yang ga suka
tidur? Saya mah doyan. Sayangnya pengalaman yang bisa dibilang agak mengerikan
semalam membuat saya sedikit deg-deg gan untuk memulai tidur lagi. Iya,
deg-degan. Kayak pertama kali ngedate gitu. Hahahha (emang udah pernah
ngedate?)
Ini semua gara-gara “kelindhih”. Bukan hal yang aneh bagi
saya sih, kalau ada makhluk yang sedang mencekik
leher, menindih badan, atau mencengkeram kepala ketika sedang asyik-asyiknya
tidur. Sudah bukan hal yang menakjubkan lagi ketika melihat makhluk berleher
panjang, embah-embah, atau makhluk mirip dakocan lainnya saat mata saya “on” 25
%. Saya juga pernah melihat sesosok bayangan tinggi kurus masuk kamar saya yang
dikunci melalui pintu saat sudah merasa
sangat tersiksa karena “kelindhih”. Tapi saya tidak pernah menganggapnya
serius. Malah menganggap itu semua cuma halusinasi. Setelah itu abaikan.
Tapi tidak dengan semalam. “kelindhih” yang saya alami
mungkin sangat biasa. Dan mungkin tidak spesial untuk dibagikan. Tapi dari
sudut pandang saya yang sedikit “gumunan” ini, saya semakin merasakan besarnya
karunia ketika bisa membuka mata setelah tidur. Hal yang amat sangat berharga,
tapi sering terabaikan. Bagi saya khususnya.
Malam itu, saya memutuskan untuk tidur ketika menjelang jam
11 malam. Masih cukup sore buat saya yang biasanya insom. Namun beberapa minggu
terkahir ini, saya sedang membiasakan diri untuk tidur lebih awal. Tidak ada
yang aneh dan spesial, sebelum tidur saya cuci muka seperti biasa, pakai krim
malam, dan tidur. Saya membaca do'a mau tidur dan kemudian memejamkan mata.
Gilaaa,, secara tiba-tiba hawa berubah menjadi panas. Sampai-sampai merasa amat
sangat tidak nyaman menempel pada kasur. Balik kanan-kiri telentang hingga
tengkurap sudah dilakukan, tapi belum juga menemukan posisi yang nyaman. Di
tengah sibuknya ber”glibak-glibek” ria itulah akhirnya saya pindah ke alam
mimpi.
Saya menemukan diri saya sedang dikerumuni banyak makhluk mengerikan. Ada yang gembrot, nenek tua, leher panjang, hidung pinokio dan
entah apa lagi. Mereka ramai-ramai menyiksa saya. Ada yang menjerat leher saya dengan lengan
mereka yang besar dan kekar, menjambak rambut,
menindih badan, menutup lubang hidung sampai saya sulit sekali bernafas,
hingga mencengkeram kaki dan tangan. Saya berdzikir, ta'awudz, takbir, istighfar.
Tidak mempan. Saya coba baca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Tapi tetap zonk.
Akhirnya saya membaca ayat kursi. Dan saya terjaga. Saya sempat melihat tubuh
Ibu-Ibu gembrot sedang menindih saya saat mata
belum terbuka 100 %.
Walau bagaimanapun saya tetap bersyukur sesuyukur-syukurnya.
Senang sekali rasanya bisa keluar dari jeratan makhluk-makhluk seram dan
mengerikan. Saya cepat-cepat bangun ingin minum. Rupanya makhluk-makhluk di mimpi
tadi menguras cukup banyak energi.
Tak hanya haus, rupanya saya sedikit pusing. Enteng sekali
rasanya ketika saya melangkahkan kaki menuju pintu kamar. Duh, pengen segera
minum dan nyemil-nyemil barangkali masih ada sisa lauk di meja makan. Tapi aneh,,
saya tidak bisa membuka pintu kamar. Memegang saja seperti tidak kuat. Saya
panik. Takut kalau pingsan. Saya berjalan cepat untuk kembali ke kasur, memutuskan untuk berbaring
saja. Saya berjalan cepat dan ketika melewati kaca lemari, tiba-tiba merasa ada
yang janggal. Saya dekati kaca dan melihat lekat-lekat ke arahnya. Subhanalloh,
saya sedang bercermin namun tidak ada pantulan diri saya disana. Kosong. Saya
makin ketakutan. Jadi saya ini sudah mati ?
Masih merasakan panik dan takut yang campur aduk saya
langsung menuju kasur yang masih ditutupi selambu. Tapi disana tidak ada tubuh
saya. Jadi bagaimana ini,, ? Saya dimana,, ? Rasanya ingin teriak dan menangis.
Tiba-tiba saya merasa limbung dan akhirnya menjatuhkan diri di kasur. Seperti
pingsan.
Selang beberapa detik (mungkin antara 3 sampai 5 detik) saya
sudah terbangun. Saya merasakan lelah yang teramat sangat. Saya coba gerakkan
tangan saya, alhamdulillah,, masih berfungsi dan berada di dalam jasad. Saya
gerakkan tubuh saya yang lain dan kaget ketika melihat celana tidur sebelah
kanan yang saya kenakan tergulung sampai bagian paha. Baju tidur saya juga
menyingkap ke atas. Ada apakah,, ? Apa ini karena pergerakkan saya yang hebat
selama proses “kelindhih” itu berlangsung ?
Jam menunjukkan pukul 2 Malam ternyata. Saat saya menemukan
kembali kesadaran yang utuh. Saya merenung sepanjang malam. Antara takut,
penasaran, bingung,,, sampai akhirnya saya ketiduran lagi. Dan bangun saat
adzan subuh berkumandang.
Dan kini saya akan tidur lagi. Harapan saya sederhana aja,
bisa bangun esok hari dalam keadaan sehat wal'afiat.
Aamiin aamiin Ya Alloh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar