Kamis, 13 Juli 2017

Teruntuk Adik-Adik Usia 22 yang Sedang Galau Karena Ditinggal Teman-Teman ke Pelaminan

https://www.vebma.com/curhat/teruntuk-adik-adik-usia-22-yang-sedang-galau-karena-ditinggal-teman-teman-ke-pelaminan/18756


Dear Adik-adikku yang cantik dan tampan,, Bagaimana kabar kalian hari ini,, ? Bahagiakah ? Atau sedang dirundung duka kah, seperti caption dan status-status kalian di sosial media ? Galau karena belum menikah, disaat teman-teman sudah beramai-ramai menyerbu pelaminan, sedangkan kalian, jangankan pelaminan,, teman dekatpun tak punya. Lalu meratapi nasib. Mengapa aku masih sendirian,,





Saya, sebagai wanita yang lahir di akhir tahun 1991, yang juga belum menikah, sejujurnya ketawa miris dek, waktu melihat betapa ngenesnya nasib kalian melalui postingan di akun-akun sosmed. Seakan-akan kalian adalah jiwa paling nelangsa se-dunia, paling kesepian, paling menyedihkan, dan maaf, paling tidak laku di antara teman-teman sepermainan kalian.  


Kakak geli, Dek. Tapi bukan karena Kakak membenci kalian makanya Kakak menulis ini. Sama sekali bukan. Tapi karena Kakak prihatin, sekaligus perhatian, maka lahirlah tulisan ini. Tulisan yang mungkin akan sedikit mengurangi kesedihan kalian. Para adek-adek korban romansa pernikahan dini. Hehe,, 




Dek, pernikahan bukanlah garis finish. Ia juga bukan lomba lari. Jadi seperti kata Bang Tere Liye, tidak ada istilah cepat-cepatan menikah atau terlambat menikah. Jodoh itu takdir, seperti kematian. Kita tidak tahu kapan dan dimana kita akan berjumpa dengannya. Yang bisa kita lakukan hanyalah berikhtiar dan berdo'a. Jika kita ingin mati secara baik-baik, maka banyaklah beramal dan berhati-hati dalam segala hal. Begitu juga dengan jodoh. Banyak-banyaklah meminta pada-Nya dan berikhtiar dengan cara-cara yang baik dan dihalalkan. Kalau soal bagaimana cara yang baik dan halal dalam menjemput jodoh, mungkin jangan tanya kakak karena selain bukan ahli agama, kakak juga belum menikah.
 
Tapi Dek, yang ingin kakak tekankan disini, usahlah kalian galau hanya gara-gara belum ketemu jodoh. Lantas dandan menor sana-sini, pencitraan lebay, dan juga update status galau. Itu norak dan sama sekali tidak elegan Dek. Kalian sungguh sangat tidak keren. Bikin orang-orang dewasa, bahkan yang sudah menikah jadi geli bacanya.

 
“ Ah, Kakak ga ngerasain sih, gimana rasanya ketika teman satu komplek udah menikah semua,, “
 
Kakak sudah ngalamin itu kok Dek. Kakak tinggal di daerah dimana budaya menikah muda masih kental sekali. Teman-teman Kakak sekarang banyak yang sudah punya anak lebih dari satu, bahkan anak yang paling besar sudah TK. Dan tidak hanya menjadi wanita tertua yang belum menikah, banyak wanita-wanita yang usianya jauh di bawah Kakak sudah pada menikah. Dan Kamu, usia di bawah 22 sudah galau karena teman-teman pada ijab qobul? Waktu Kakak usia 22 belum kepikiran nikah sama sekali Dek. Boro-boro nikah, Kakak baru mau wisuda S1 yang biaya pendidikannya di tanggung sama negara. Yang ada di bayangan Kakak cuma bagaimana caranya menghasilkan uang, asset,dan masa depan cerah buat keluarga, adik-adik,dan Kakak sendiri. Dari kecil Kakak biasa hidup “kurang” secara finansial, Dek.




Dan sampai sekarang, Kakak juga belum menikah. Bukan tidak mau Dek, Kakak sangat mau menikah. Menikah itu sunnah untuk yang Muslim, menyempurnakan separuh agama, menentramkan jiwa, meneruskan keturunan, dan banyak manfaat lainnya. Tapi Tuhan memang belum mengijinkan. Dan Kakak juga sudah berusaha. Mau bagaimana lagi ? Dan sejauh ini,  Kakak santai saja. Kakak yakin Tuhan punya rencana yang indah dibalik ini semua.

Dek, banyak yang bisa kita lakukan sembari menunggu jodoh datang. Jangan hanya berpangku tangan sambil nyetatus galau. Bisa jadi Tuhan telah menyiapkan jodoh yang istimewa untukmu, tapi tidak kunjung ketemu karena kalian sibuk nyetatus galau dan meratapi nasib. Alhasil yang datang juga bukan “dia” yang berkelas. Tapi karena kalian sudah tidak betah menahan sepi, akhirnya kalian terima saja tanpa menimbang-nimbang. Come On,, berubah Dek. Kalau Tuhan sudah merasa kalian pantas dan siap, pasti segera dipertemukan. 







Nah, lalu apa saja yang bisa dilakukan? Kalian bisa memperbaiki kualitas dan Kuantitas Ibadah. Bisa juga ikut berbagai macam kegiatan dan seminar yang ada di lingkungan kalian. Tentu kalian punya bakat bukan ? Seperti melukis, menulis, jualan, menyanyi, atau apapun. Kembangkan lagi Dek, syukur-syukur bisa dapat uang. Hehe Atau sambil menunggu jodoh, kalian bisa mengasah skill masak, bersih-bersih rumah, belajar ilmu parenting. Nanti kalau sudah ketemu jodoh, tinggal dipraktekkan. Tapi paling tidak, kalian sudah menguasai ilmunya dulu Dek.Menikah jelas ga gampang.Ga seindah dramayang kalau menikah langsung Happy Ending. Itu bukan ending, tapi baru dimulai. Boleh juga memperbaiki penampilan tapi jangan mengesampingkanperbaikan kualitas diri. Dan masih banyak kegiatan lain yang bisa kalian coba. Dijamin,ke-single-an kalian tidak akan sebegitu menyedihkannya. Dan tentunya, kualitas diri akan meningkat. Jodoh kalian juga dia yang berkualitas. Bukankah jodoh adalah cerminan diri ?

Lalu nanti Dek, kalau sedang dekat atau didekati seseorang, jangan lupa minta pendapat dari orang-orang terdekat. Jangan asal. Jangan mengabaikan nasehat. Kalian yang baik bisa mendapatkan dia yang buruk hanya karena mengabaikan nasehat-nasehat baik. Baik buruk ini bukan soal rupa ya Dek. Cantik dan Ganteng itu kemurahan Tuhan. Lagipula, sifatnya temporer dan relatif. Ga penting-penting amat seharusnya. Dan kalau setelah ditunggu lama tidak kunjung kelihatan juga sang jodoh, jangan sekali-kali menurunkan standar calon pendamping hidup kalian, terutama soal kualitas kepribadian. Serius jangan,, bahaya nanti. Soalnya ini berkaitan dengan kehidupan yang lebih panjang dibandingkan saat kalian belum menikah. Bayangkan menghabiskan hidup dengan orang yang salah? Ngeri kan,, 

http://www.hipwee.com/opini/untuk-bapak-dan-ibu-karena-akulah-harta-yang-paling-berharga-maka-aku-akan-tetap-disini/


Terakhir Dek, menikah itu bukan satu-satunya pencapaian. Sebagai seorang anak yang dibesarkan penuh cinta oleh orang tua sampai secantik atau seganteng ini, kalian tentu ingin kan menbahagiakan mereka. Manfaatkan kesempatan bebas ini untuk membahagiakan mereka Dek. Tentunya dengan cara kalian masing-masing. Atau maksimalkan karir dan bisnis yang kalian bangun Dek. Sekali lagi sambil menunggu jodoh. Ibarat sambil menyelam minum air Dek. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sayang kan, kalau kalian Cuma jungkir balik jempalitan buat mendapatkan jodoh, tapi ga dapat apa-apa selain jodoh itu sendiri.

Udah ya Dek,, Kakak sudah lelah ngetik. Kakak do'akan semoga kalian semua mendapatkan jodoh terbaik menurut versi-Nya. Aamiin




Artikel ini diambil dari Vebma kartya saya sendiri dengan link https://www.vebma.com/curhat/teruntuk-adik-adik-usia-22-yang-sedang-galau-karena-ditinggal-teman-teman-ke-pelaminan/18756






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Edisi Belajar dari Rumah : Menentukan Volume Bangun Ruang

Tugas Matematika untuk Belajar dari rumah kali ini adalah : Silakan kerjakan LKS halaman 35, Kegiatan Kompetensi 4. Kemudian dif...